Di dalam film komedi My Stupid Boss diceritakan tentang Diana, seorang karyawati yang memiliki bos yang bertingkah laku menjengkelkan. Bos yang tidak memiliki aturan yang jelas.
Sebagai bos yang memiliki perusahaan, maka aturan yang berlaku adalah yang sesuai dengan keinginannya. Betapa kesalnya Diana dan para karyawan lainnya melihat prilaku bosnya yang berubah-ubah seenaknya.
Konon cerita film My Stupid Boss sebagian besar diambil dari kisah nyata dari para karyawan yang jengkel dengan bosnya. Kumpulan kisah tersebut kemudian menjadi novel yang diangkat menjadi film.
Di dalam dunia kerja ada anekdot pasal peraturan tentang bos. Pasal pertama menyebutkan bos selalu benar. Pasal kedua menyebutkan, jika bos melakukan kesalahan, maka kondisi yang berlaku adalah kembali ke pasal pertama.
Jika anak buah melakukan hal yang tidak baik, maka ia akan disalahkan. Jika bos melakukan hal yang sama, akan tersedia alasan-alasan yang dipakai untuk membenarkannya.
Argumen yang Berbeda untuk Perbuatan yang Sama
Di Media Sosial ada tulisan-tulisan tentang perbuatan anak buah yang bisa dituduh melakukan kesalahan. Namun, jika pelakunya adalah bos, argumen yang dipakai akan berbeda. Berikut contoh yang diambil dari berbagai sumber:
Bila boss bekerja lambat, itu artinya beliau "teliti".Bila staff bekerja lambat, itu artinya dia berkinerja buruk!Bila boss bekerja cepat, itu artinya beliau “cerdas”.Bila staff bekerja cepat, itu artinya dia terlalu terburu-buru!Bila boss bersikukuh dengan pendapatnya, itu artinya beliau "konsisten".Bila staff bersikukuh pada pendapatnya, itu artinya dia keras kepala, kepala batu!Bila boss berubah-ubah pendapatnya, itu berarti beliau "luwes dan fleksibel".Bila staff berubah-ubah pendapatnya, itu berarti dia plin-plan! Tidak punya pendirian!Bila boss lambat dalam mengambil keputusan, itu artinya beliau "berhati-hati".Bila staff lambat dalam mengambil keputusan, itu artinya dia “telmi”!Bila boss cepat mengambil keputusan, itu artinya beliau "berani" mengambil risiko.Bila staff cepat mengambil keputusan, itu artinya dia gegabah! Ceroboh!Bila boss memotong prosedur, itu artinya beliau "proaktif-inovatif-kreatif".Bila staff memotong prosedur, itu artinya dia melanggar aturan!Bila boss curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya beliau "waspada".Bila staff curiga terhadap mitra bisnis, itu artinya dia negative-thinking! Paranoid!Bila boss mengatakan” “Sulit,” itu artinya beliau "prediktif-antisipatif".Bila staff mengatakan: “Sulit,” artinya dia pesimis!Bila boss mengatakan: “Mudah,” itu artinya beliau "optimis".Bila staff mengatakan: “Mudah,” itu artinya dia meremehkan masalah!Bila boss sering tidak masuk, itu artinya beliau lelah karena kerja keras.Bila staff sering tidak masuk, itu artinya dia seorang pemalas!
(dari berbagai sumber)
Perbedaan adab akan terlihat jelas pada sikap seorang manajer yang jabatannya berada di antara anak buah dan bos. Saat anak buah terlambat, ia bersikap keras dengan alasan menjaga kedisiplinan. "Kenapa terlambat? Terlambat sekali lagi kamu saya hukum!"
Berbeda jika sang bos datang terlambat. Manajer tidak akan bertanya apapun. Seandainya bertanya, itu karena berbasa-basi. Itu pun harus dengan adab yang sopan. "Bapak terhalang macet ya? Memang kalau pagi sering macet, Bapak. Banyak anak sekolah."
Bos Ditaati karena Perusahaan adalah Miliknya
Di dalam film My Stupid Boss, Diana tidak melawan karena bagaimanapun perusahaan adalah milik bosnya. Sejengkel-jengkelnya Diana, ia tahu bahwa ia harus mengikuti perintah karena perusahaan sudah mau menerimanya sebagai karyawan. Ia tahu adab dan etika sebagai karyawan.
Pemilik perusahaan tentu memiliki hak untuk menjalankan sesuai dengan keinginannya. Bahkan jika pemilik perusahaan memilih membubarkankan perusahaan, itu juga merupakan haknya.
Semua karyawan harus mengikuti etika dan adab kepada pemilik perusahaan. Semua karyawan harus bersikap sopan dan santun saat berinteraksi dengan pemilik perusahaan.
Adab kepada Tuhan Yang Maha Pencipta
Jika terhadap pemilik perusahaan saja ada adab yang harus dijaga dengan baik, tentu kepada Tuhan pencipta langit dan bumi harus lebih beradab lagi. Perusahaan hanya memberikan gaji, sedangkan Allah SWT memberikan fasilitas udara, kesehatan, pengetahuan, kesempatan, dan lain-lain.
Perusahaan memberikan uang. Namun uang tidak akan bisa membeli kesehatan, kebahagiaan, kecerdasan, ketenangan yang merupakan karunia dari Allah SWT. Uang bisa untuk membeli kasur. Namun, tidur belum tentu bisa dilakukan tanpa seijin Allah SWT.
Salah satu adab kepada Allah SWT yang dijelaskan Gus Baha di dalam salah satu ceramahnya adalah terkait perbuatan baik dan perbuatan buruk. Saat hamba Allah melakukan perbuatan baik, hamba Allah harus mengaitkan perbuatan baik tersebut dengan Allah SWT.
Hamba harus meyakini bahwa perbuatan baik itu karena adanya taufik, hidayah, dan inayah dari Allah SWT. Tanpa pertolongan Allah SWT, hamba tidak akan mampu melakukan perbuatan baik.
Sebaliknya, Jika hamba melakukan perbuatan buruk, ia tidak boleh mengaitkan perbuatan buruknya dengan Allah SWT. Ia harus merasakan bahwa perbuatan buruknya adalah karena dirinya sendiri. Ia harus meminta ampun sambil mengakui kesalahannya sebagaimana ayat Al-Quran:
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-A'raf ayat 23)
Gus Baha menjelaskan bahwa secara akidah, semua yang terjadi, termasuk perbuatan buruk adalah atas seijin Allah SWT. Jika ada yang meyakini bahwa ada hal yang terjadi di luar ijin Allah SWT maka ia memiliki masalah dengan akidah.
Meskipun dari sisi hakikat, perbuatan buruk terjadi karena ijin Allah SWT, hamba tidak boleh mengaitkan Allah SWT dengan perbuatan buruk tersebut. Hamba harus melaksanakan adab sebagai hamba. Dari sisi adab, hamba harus berlaku sopan kepada Allah SWT dan mengakui bahwa kesalahan tersebut berasal dari diri hamba sendiri.
Hamba yang mampu merasakan bahwa secara hakikat perbuatan baik adalah pemberian Allah SWT akan semakin mencintai Allah SWT. ia akan semakin bersyukur atas perbuatan baik yang dilakukan.
Hamba yang mampu dengan adab merasakan bahwa perbuatan buruknya berasal dari dirinya akan menyesal. Ia akan bertobat kepada Allah SWT.
Masih bingung kapan menggunakan hakikat dan kapan menggunakan adab? Masih heran terkait hakikat dan adab atas perbuatan baik dan buruk? Sudah lakukan saja. Diana saja taat dengan bosnya. Jadi hamba kok macam-macam.
Wallahu a'lam bishshowab
Masya Allah Tabarakallah ustadz
BalasHapusRasa-rasanya saya ngerasa pernah merasakannya ya di dunia nyataaa