UXGwYckfCgmqHszQE5iamiTBKMiIQBNym46UNkvU
Lembar Nasihat

Takut di Dunia Tenang di Akhirat

  

Suatu hari, di grup Whatsapp, seseorang bercerita tentang temannya yang berpangkat jenderal. İa berkata, "Ngeri-ngeri sedap ini barang."

Maksud dari kalimatnya adalah berteman dengan jenderal itu seperti mata uang yang memiliki dua sisi. Ada sisi ngerinya dan ada sisi sedapnya.

Di satu sisi, ia harus berhati-hati dalam bergaul karena jika ia menyinggung atau menyakitinya, risikonya fatal. Dengan pengaruhnya sebagai jenderal, ia bisa membalas menyakiti dengan mudah. Jenderal bisa membalas sesuai dengan keinginannya. Dan balasannya bisa sangat menyakitkan.

Di sisi lain, berteman dengan jenderal memiliki banyak keuntungan. Dengan kekuasan yang dimilikinya, jenderal bisa memberikan akses untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas yang tidak bisa didapatkan oleh orang biasa. Tanda tangannya cukup ampuh memangkas birokrasi yang panjang.

İtu baru bergaul dengan jenderal yang masih memiliki atasan. Bagaimana jika bergaul dengan raja yang memiliki kekuasaan "unlimited"?

Seorang ulama menceritakan bahwa orang yang paling dekat kedudukannya dengan raja adalah perdana menteri. Kenapa perdana menteri bisa berada di samping raja? Apa yang membuat dia dipilih raja untuk selalu bersamanya?

Jawabannya adalah perdana menteri dianggap orang yang paling banyak ilmunya. İa sekaligus orang yang paling mengenal (ma'rifah) raja.

İa sangat ahli dalam mengelola kerajaan sesuai dengan konsep raja. Perdana menteri mengetahui apa yang diinginkan raja.

Menduduki posisi sebagai perdana menteri tentu tingkat "ngeri-ngeri sedap" nya lebih berat daripada orang biasa. Posisi dekat dengan raja membuat tingkat kehati-hatiannya harus lebih tinggi.

Meskipun di posisi yang rawan, banyak yang menginginkan jabatan sebagai perdana menteri. Koki istana, hulubalang istana, serta para dayang mengimpikan posisi perdana menteri.

Perdana menteri adalah orang yang paling dekat dengan raja. Raja mengandalkan dan menyayangi perdana menterinya. Tetapi perdana menteri orang yang paling takut dengan raja. İa sangat mengenal raja dan mengetahui sifat-sifat raja.

Jika dengan raja manusia saja sedemikian tinggi tingkat "ngeri-ngeri sedap" nya, bagaimana dengan Raja alam semesta. Bagaimana kondisi manusia yang dekat dengan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi?

Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling takut kepada Allah SWT. Beliau juga manusia yang paling mengenal Allah SWT. Oleh karena itu Beliau paling tahu apa yang diinginkan Allah SWT.

Ada tiga orang sahabat Nabi yang ingin beribadah dengan cara yang menurut mereka adalah cara yang terbaik. Namun, Nabi Muhammad SAW tentu lebih tahu cara yang paling diinginkan oleh Allah SWT. Diriwayatkan di dalam hadits :

Dari Anas Radhiyallahu anhu ia berkata, “Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bertanya tentang ibadah Beliau. Lalu setelah mereka diberitahukan (tentang ibadah Beliau). Mereka merasa ibadah mereka sedikit sekali dibandingkan ibadah Nabi.

Mereka berkata, “Kita ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau telah diberikan ampunan atas semua dosa-dosanya baik yang telah lewat maupun yang akan datang.”

Salah seorang dari mereka mengatakan, “Adapun saya, maka saya akan shalat malam selama-lamanya.” Lalu orang yang lainnya menimpali, “Adapun saya, maka sungguh saya akan puasa terus menerus tanpa berbuka.” Kemudian yang lainnya lagi berkata, “Sedangkan saya akan menjauhi wanita, saya tidak akan menikah selamanya.”

Kemudian, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi mereka, seraya bersabda, “Benarkah kalian yang telah berkata begini dan begitu? Demi Allah! Sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling takwa kepada-Nya di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku juga berbuka (tidak puasa), aku shalat (malam) dan aku juga tidur, dan aku juga menikahi wanita. Maka, barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semakin kuat rasa takut kepada Tuhan, maka itu menjadi ciri bahwa semakin dalam ilmunya tentang Tuhan. Allah SWT menceritakan karakter orang-orang yang berilmu (alim). Ulama memiliki rasa takut yang kuat. Di dalam Al-Quran disebutkan:

Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Fathir ayat 28)

Ulama takut kepada Allah SWT karena memahami kebesaran dan keagungan Allah SWT. Rasa takut membuat ulama menjaga dirinya dari melanggar aturan Allah SWT. Di hari kiamat, saat menghadap Allah SWT, mereka tidak lagi merasa takut karena mereka telah mematuhi aturanNya.

Sebaliknya. Orang yang tidak takut kepada Tuhan cenderung berani melanggar perintah. Saat tiba hari kiamat, ia baru mengetahui kebesaran Tuhan. Saat melihat betapa besarnya dan banyaknya malaikat, barulah ia menyadari keagungan Tuhan. Saat melihat manusia di setiap zaman berkumpul di padang Mahsyar barulah ia faham. Di saat itulah ia akan diliputi ketakutan.

Di dalam hadits qudsi dijelaskan:

Allah Ta’ala berfirman: “Demi kemuliaanKu, Aku tidak akan mengumpulkan untuk hambaKu dua rasa aman dan dua rasa takut. Siapa yang merasa aman terhadap diriKu di dunia ini, maka Aku akan jadikan ketakutan nanti pada hari kiamat. Dan jika ia merasa takut kepada Ku di dunia ini, maka Aku akan berikan keamanan untuknya pada hari Aku kumpulkan hamba-hambaKu pada hari kiamat.” (HR. Abu Nu’aim)

Takutnya ulama bukan berarti mereka hidup dalam ketakutan. Mereka sangat takut melanggar peraturan Tuhan, tetapi hidup mereka tenang karena mereka tidak melanggar aturan.

Ketika ada peluang berbuat kejahatan, degup jantung mereka berdetak keras. Mereka sangat takut melanggar aturan. Namun, mereka bisa dikatakan hampir tidak pernah melanggar aturan.

İtu sebabnya meskipun sangat takut kepada Tuhan, tetapi hidup mereka penuh ketenangan. Seperti perdana menteri yang hidup bahagia di samping raja. Jadi Anda memilih menjadi perdana menteri atau penjaga pintu istana?

Wallahu a'lam bishshowab

Lebih lamaTerbaru

1 komentar

Translate