Dalam suatu video pendek, seorang vokalis band terkenal dari kota Yogya mengutarakan pendapatnya. Pendapat yang membuat kagum penulis. Penulis menceritakannya kekaguman penulis atas prinsip yang ia pegang kepada istri.
İstri penulis mengatakan bahwa wajar jika vokalis tersebut agamis. İa adalah keturunan Kiai Madja. Bisa jadi ia mendapat didikan yang bagus dalam bidang agama di keluarganya.
Kiai Madja adalah ulama yang menjadi penasehat kepercayaan Pangeran Diponegoro. Ulama yang sekaligus merupakan panglima perang melawan penjajah Belanda. Adalah hal yang wajar seseorang yang hidup dalam keluarga yang agamis akan memiliki pandangan yang agamis
Prinsip yang dipegang vokalis tersebut adalah ia meyakini bahwa doa meminta petunjuk itu pasti dikabulkan oleh Tuhan. Pasti dikabulkan dengan segera tanpa ditunda.
Kalimat tersebut masuk akal dan sudah seringkali penulis rasakan secara pribadi. Saat penulis berada dalam persimpangan yang membingungkan antara yang benar atau yang salah, penulis berdoa meminta petunjuk. Setelah berdoa biasanya langsung mendapatkan jawabannya.
Bukan hanya masalah yang besar. Dalam masalah yang kecil sekalipun, dengan doa minta petunjuk andalan penulis, tiba-tiba penulis bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Tiba-tiba keburukan-keburukan pilihan yang salah terlihat jelas.
Terkadang penulis sudah tahu mana yang benar, tetapi terasa berat untuk melaksanakannya. Doa minta petunjuk juga cukup ampuh untuk memperkuat keinginan melakukan yang benar. Rasa malas untuk melakukan kebenaran menjadi hilang.
Biasanya penulis dalam meminta petunjuk berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW: Allahumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa'ahu, wa arinal bathila bathilan warzuqnaj tinaabahu. (Ya Allah tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan bantulah kami untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang salah itu salah dan bantulah kami untuk menjauhinya).
Secara logika, kenapa doa minta petunjuk berbeda dengan doa-doa lainnya? Kenapa doa minta petunjuk istimewa dan dikabulkan segera?
Mungkin jawabannya adalah karena doa meminta petunjuk adalah doa meminta sesuatu yang memang disuruh Tuhan. İni sesuai dengan ucapan İbnu Atha'illah di dalam kitab kumpulan hikmah:
Sebaik-baik permohonan yang kamu panjatkan kepada Allah adalah apa yang dituntut Allah untuk kamu lakukan. (Kitab Al-Hikam)
Apalagi perintah untuk meminta petunjuk juga diwajibkan untuk dibaca minimal tujuh belas kali di dalam sholat Fardhu. İhdinash shirotol mustaqim (Tunjukilah kami jalan yang lurus). Wajar jika seseorang minta petunjuk, ia pasti mendapatkannya.
Sayangnya banyak orang yang sholat tetapi tidak mengerti arti bacaannya. Mulutnya meminta petunjuk tetapi hatinya tidak meminta. Padahal amal dinilai sesuai niatnya.
Mereka yang sholat dengan niat mendapat pahala, maka ia akan mendapatkan pahala. Mereka yang sholat dengan niat mendapat petunjuk, maka ia akan mendapat petunjuk sekaligus pahala karena melaksanakan perintah Allah SWT untuk meminta petunjuk.
Karena tidak memahami arti bacaan sholat, betapa banyak rakaat yang terlewat dari keinginan untuk mendapat petunjuk. Ribuan rakaat-rakaat kosong. Betapa banyaknya orang-orang yang sholat tetapi tidak berubah. Sholatnya tidak bisa mencegahnya dari keji dan mungkar.
Doa meminta petunjuk dikabulkan segera karena memang doa tersebut diperintahkan. Seperti permintaan seorang anak kepada ayahnya yang langsung dikabulkan karena sesuai dengan perintah ayahnya.
Contohnya seorang ayah yang menyuruh anaknya rajin berolah raga agar sehat dan kuat. Ketika anaknya meminta raket badminton atau sepatu olah raga tentu ayahnya dengan senang hati membelikan. Memang itu yang ayahnya inginkan.
Permintaan yang tidak berhubungan atau berlawanan dengan yang ayahnya minta, belum tentu akan diwujudkan dengan cepat. Jika anaknya meminta alat untuk bermain game online, ayahnya akan sulit mengabulkan. Bisa jadi karena asik main game, anaknya lupa berolah raga.
Permintaan anaknya terkait peralatan main game mungkin tidak akan dikabulkan oleh ayahnya. Mungkin dikabulkan tetapi ditunda sampai syarat rajin berolah raga terpenuhi. Mungkin diganti dengan bola yang menurut ayahnya lebih baik daripada peralatan game online.
Hal yang sama dengan doa-doa selain doa meminta petunjuk. Bisa jadi doa-doa tersebut sebenarnya tidak baik untuk pelantunnya.
Doa-doa selain meminta petunjuk seperti minta kaya, minta naik jabatan mungkin ditunda pengabulannya. Mungkin diganti dengan yang lebih baik. Mungkin diganti dengan balasan pahala atau ampunan dosa. Tetapi doa meminta petunjuk, pasti dikabulkan. Karena sudah jelas baik, dan menjadi pintu kebaikan lainnya.
Manusia memerlukan petunjuk karena setan sangat pandai membuat yang benar terlihat salah. Benar dan salah tidak lagi seperti warna hitam dan putih. Kebenaran terlihat berwarna abu-abu.
Banyak manusia yang yakin bahwa kebenaran yang ia yakini sudah pasti benar. Kebenaran yang dipegang orang lain sudah pasti salah.
Mereka tidak mau saling mengalah. Tidak bisa melihat sisi-sisi kebenaran dari pendapat orang lain. Apa susahnya meminta doa meminta petunjuk agar bisa melihat suatu masalah dengan lebih komprehensif. Bisa jadi ada sudut pandang yang belum dilihat.
Bukti bahwa sudut pandang kebenaran bisa salah sangat banyak sekali. Ada seorang ustadz yang bercerita bahwa ia merasa berdosa karena pernah menyerang pendapat seseorang.
Setelah ia mendapat petunjuk, ia baru memahami bahwa pendapat orang tersebut ternyata lebih benar. İa memohon maaf dan sangat menyesali perbuatannya.
Semakin luas pengetahuan seseorang, seharusnya semakin mudah ia menerima pendapat orang lain. Lalu kenapa ada seseorang yang belajar tiba-tiba menjadi semakin keras dan tidak mau menerima pendapat orang lain?
Mungkin yang bertambah hanya pengetahuannya saja. İa belum mendapatkan petunjuk sehingga pengetahuannya tidak mengantarkan dirinya ke pemahaman.
*Wallahu a'lam bishshowab*
Masya Allah Tabarakallah ustadz
BalasHapus