UXGwYckfCgmqHszQE5iamiTBKMiIQBNym46UNkvU
Lembar Nasihat

Wirid Pujian kepada Allah

    


Suatu hari guru pembimbing ruhani penulis berkata kepada penulis, "Kamu rutinkan setiap hari dzikir Alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin." Biasanya penulis melazimkan dzikir yang menjadi wirid adalah istighfar, tahlil, dan sholawat. Mewiridkan Hamdalah tidak terpikirkan dalam pikiran penulis.

Guru penulis mengatakan bahwa mewiridkan hamdalah bisa menghancurkan sekaligus beberapa penyakit yang berbahaya buat hati. Beliau menyebutkan beberapa penyakit hati yang berbahaya. Apa saja di antaranya?

Hamdalah Menghancurkan Kesombongan

Alhamdulillah adalah ucapan pujian kepada Allah SWT atas nikmat yang didapatkan. Orang yang mengucapkan Hamdalah berarti mengakui bahwa kenikmatan yang ia rasakan berasal dari Allah SWT.

Mengakui bahwa kenikmatan adalah anugerah menimbulkan rasa terimakasih. Menyadari bahwa kenikmatan adalah pemberian menimbulkan rasa tawadhu.

Manusia-manusia yang sombong adalah manusia-manusia yang mendapatkan kelebihan tanpa menyadari itu adalah pemberian. Mereka memandang rendah orang-orang yang di bawah mereka.

Ada yang sombong karena memiliki kelebihan harta. Ada yang sombong karena memiliki keelokan wajah. Ada yang sombong karena jabatan yang tinggi.

Mereka yang memuji Allah dengan Hamdalah mengakui bahwa semua kelebihan yang dimiliki berasal dari Allah SWT. İa meyakini bahwa menjadi kaya, tampan, dan terhormat pada hakikatnya karena Allah SWT yang menentukan. Bukan karena kehebatan dirinya.

Mendapatkan harta, meskipun satu rupiah tidak akan mungkin dilakukan jika tidak ada kesempatan, kemauan, dan kemampuan. Unsur kesempatan, kemauan, dan kemampuan diberikan oleh Allah SWT sehingga seseorang bisa mendapatkan uang.

Ada yang memiliki otak yang cerdas dan semangat kerja yang tinggi. Tapi karena tidak diberi Allah SWT kesempatan, ia tidak mendapat sepeser rupiah pun. Tidak ada orang-orang yang lewat di depan tokonya melirik dagangannya. Meskipun telah bekerja keras, usaha yang dia lakukan justru mengalami kerugian.

Ada yang memiliki kesempatan yang luas. İa memiliki relasi yang memberinya beberapa proyek. Namun karena Allah SWT tidak memberikan kemampuan, proyek yang diberikan berantakan. Kesempatan saja tidak cukup. Perlu bekal kemampuan.

Ada yang memiliki modal yang cukup. Anak orang kaya yang dididik di sekolah yang mahal. Punya banyak kenalan dan relasi yang kaya. İa juga memiliki pengetahuan yang cukup karena dididik oleh para ekonom yang hebat.

Kesempatan ada, kemampuan pun ada, namun bukan berarti kekayaan akan datang. Ketika Allah SWT tidak memberikan kemauan, ia juga tidak akan bisa menghasilkan uang. meskipun modal tersedia, proyek bisnis terbuka, namun ia malas mengerjakan.

İa tahu cara menghasilkan uang tapi ia tidak memiliki semangat yang kuat untuk mengerjakan. Lebih asyik berfoya-foya dengan harta orang tuanya. Kemampuan dan kesempatan menjadi sia-sia.

Setiap kekayaan hakikatnya berasal dari Allah SWT. Manusia yang mengira kekayaan adalah hasil usahanya adalah manusia yang ujub kepada dirinya. Contoh di dalam Al-Quran adalah Qorun.
Dia (Qarun) berkata, "Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku." Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka. (QS. Al-Qoshosh ayat 78)
Qorun merasa bahwa ia kaya karena kemampuan dirinya. İa lupa bahwa dulu ia miskin dan meminta kepada Nabi Musa untuk mendoakannya menjadi kaya.

Qorun merasa bahwa ia menjadi kaya karena strategi bisnisnya dan bukan karena doa Nabi Musa. İni disebabkan karena kekayaan yang diberikan kepada dirinya melalui proses dan bukan emas yang jatuh dari langit.

Qorun merasakan lika-liku perjuangan berbisnis. Cucuran keringatnya yang mengalir membuat ia merasa tidak ada unsur doa Nabi Musa di sana. İa melihat bahwa hartanya muncul karena ia telah kerja membanting tulang.

Qorun adalah contoh orang yang sombong karena tertipu oleh pandangan matanya. Seandainya ia mau merenungi setiap kesempatan, kemampuan, dan kemauan yang ia dapatkan tentu ia akan mengakui pertolongan Allah SWT. İa akan mengucapkan Hamdalah jika bisa melihat hakikat asal kekayaannya.

Selain kekayaan, begitu juga dengan ketampanan dan kecantikan. Semua berasal dari Allah SWT.

Adakah manusia yang bisa memilih untuk mendapatkan hidung yang mancung, kulit yang mulus dan putih, serta tubuh yang tinggi? Semua berasal dari Allah SWT. Lalu bagaimana mungkin ada orang yang layak untuk sombong atas sesuatu yang bukan berasal dari dirinya sendiri?

Memang sekarang ada yang bisa membuat hidungnya mancung dengan operasi plastik. Namun semua kembali kepada kondisi awal. Tanpa uang, bagaimana ia bisa mengoperasi hidungnya? Bukankah uang juga berasal dari Allah SWT sebagaimana uraian sebelumnya?

Hamdalah Menghancurkan Kesyirikan

Ucapan "Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam" merupakan bukti pengakuan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Semua yang berada di alam semesta adalah ciptaan Allah SWT. Dialah Tuhan bagi seluruh alam.

Ada manusia yang menyembah tuhan yang bermacam-macam. Padahal Jin, malaikat, gunung, pohon, dan semua yang berada di alam semesta adalah makhluk Allah SWT.

Kalimat Hamdalah memberikan kesadaran bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah. Tidak ada tuhan lain yang layak dipuji selain Allah SWT.

Kalimat Hamdalah akan memberikan efek rasa ikhlas ke dalam hati. Salah satu makna ikhlas artinya memurnikan niat hanya semata-mata mencari rida Allah SWT. Rasa ini muncul bersamaan dengan kesadaran bahwa hanya Allah SWT yang merupakan Tuhan alam semesta.

Selain menghancurkan kesombongan dan menimbulkan tauhid kepada Allah SWT, masih banyak lagi efek dari mewiridkan ucapan Hamdalah. Tidak perlu dibahas panjang lebar. Cukup diamalkan dan dirasakan efeknya.

Betapa banyak orang yang memahami keutamaan wirid-wirid yang diajarkan para guru. Namun, hanya beberapa orang yang mau mengamalkannya.

Tidak semua orang mendapatkan kesempatan, kemauan, dan kemampuan mengamalkan wirid-wirid yang telah diajarkan. Apakah Anda termasuk yang bisa merutinkan wirid? Anda beruntung. Ucapkanlah Hamdalah. Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin.

Wallahu a'lam bishshowab

Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar

Translate