UXGwYckfCgmqHszQE5iamiTBKMiIQBNym46UNkvU
Lembar Nasihat

Katakanlah, Dialah Allah yang Maha Esa


Suatu hari penulis bersama istri membahas hadits tentang beberapa sahabat Nabi yang melaporkan pemimpin pasukan mereka yang selalu membaca surat Al-ikhlas setiap kali sholat. Ä°stri penulis sambil tertawa berkata, "Cocok ini." Ä°a sering membaca surah Al-Ä°khlas saat sholat. Surat Al-Ä°khlas termasuk surah yang pendek, hanya empat ayat. Tentu saja sholat akan cepat selesai.

Di dalam hadits tersebut Nabi Muhammad SAW kemudian menyuruh para sahabat yang melaporkan untuk menanyakan langsung kepada pemimpin pasukan mereka alasan ia selalu memilih surat Al-Ä°khlas. Pemimpin pasukan mereka berkata, “Karena di dalamnya disebutkan sifat Tuhan Yang Maha Pemurah, dan aku suka membacakannya dalam sholatku.”

Di dalam riwayat lain juga ada cerita tentang imam masjid Quba yang selalu mengakhiri bacaan ayat di dalam sholatnya dengan surat Al-Ä°khlas. Ä°a mengatakan bahwa ia menyukai surat Al-Ä°khlas. Nabi kemudian bersabda:
Kecintaanmu kepada surat (al-lkhlas) ini dapat memasukkanmu ke dalam surga. (HR. Bukhari)
Surat Al-Ä°khlas meskipun pendek, memiliki keistimewaan. Di dalam beberapa hadits disebutkan bahwa Nabi mengatakan bahwa surah Al-Ä°khlas sebanding dengan sepertiga Al-Quran.
Barangsiapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas), maka seakan-akan dia membaca sepertiga Al-Qur’an. (HR. Ahmad)
Kenapa surat Al-Ä°khlas begitu istimewa? Kenapa banyak thoriqoh yang menggunakan surat Al-Ä°khlas sebagai wirid? Apa isi kandungan surat Al-Ä°khlas? Berikut terjemah dari surat Al-Ä°khlas:
1. Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
(QS. Al-Ä°khlas ayat 1-4)
Kandungan Al-Ä°khlas berisi tentang ke-Maha Esa-an Allah SWT. Seseorang yang sangat meyakini dan memahami makna dari surat Al Ä°khlas akan sangat ikhlas dalam beribadah. Seseorang yang meyakini bahwa hanya ada satu Tuhan dan tidak ada tempat bergantung kecuali Dia tentu mampu memurnikan ibadahnya.

Untuk menggambarkan betapa pentingnya tauhid yaitu menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan tidak menduakan atau menyekutukan dengan sesuatu bisa diumpamakan dengan hubungan sepasang kekasih.

Seorang kekasih akan bisa memaafkan kekasihnya jika mereka masih memiliki hubungan kasih. Contohnya seorang suami yang mengetahui bahwa istrinya telah merusak laptop atau mobilnya, ia masih bisa memaafkannya. Namun, jika ternyata ia mengetahui bahwa istrinya ternyata menjalin cinta dan telah menduakan dirinya dengan kekasih gelapnya, ia tidak akan bisa memaafkan.

Perumpamaan di atas bisa menjelaskan kenapa Allah SWT bisa memaafkan dosa selain syirik (menyekutukan Allah). Saat seseorang hamba Allah SWT bersalah telah berbuat dosa, ketika berada di akhirat, Allah SWT dengan sifatnya yang Maha Pengasih bisa saja memberikan RahmatNya sehingga dosa tersebut diampuni. Adalah hak Allah SWT untuk memberikan maaf atau tidak. Namun, jika termyata hamba tersebut memiliki Tuhan lain, maka tidak ada ampunan untuk perbuatan syirik.

Rasa cinta yang sangat kuat dan pengakuan sebagai hamba akan menjadikan seseorang memiliki hubungan istimewa dengan Allah SWT. Hubungan istimewa ini akan menimbulkan perlakuan khusus yang spesial. Perlakuan yang tidak sama dengan orang-orang lain yang tidak memiliki hubungan istimewa.

Contoh hubungan istimewa adalah hubungan kekeluargaan. Jika seseorang mendengar ada pelaku kejahatan yang sangat kejam, ia pasti akan mengutuknya dan berharap pelakunya mendapat hukuman keras. Tapi bagaimana jika ia baru tahu ternyata pelaku kejahatan tersebut adalah anaknya? Ä°a pasti akan mengambil sikap yang berbeda. Ä°a akan berharap agar keluarganya  dimaafkan atau mendapat hukuman yang seringan-ringannya.

Hubungan istimewa yang disebabkan seseorang mampu menghambakan dirinya kepada satu-satunya Tuhan menimbulkan perlakuan istimewa. Tuhan akan menganggap hamba tersebut sebagai hamba yang khusus. Hamba yang mendapat fasilitas di dalam hadits qudsi berikut:
Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi kemudian engkau tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu apa pun, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi itu pula. (HR. Tirmidzi)
Dosa apapun bisa dimaafkan Allah SWT. Namun dosa syirik tidak akan bisa dimaafkan karena itu mencederai hubungan Allah SWT dengan hambaNya. Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar." (QS. An-Nisa ayat 48)
Tidak menyekutukan Allah SWT dalam bentuk menyembah patung berhala mudah untuk dilakukan. Syirik penyembahan patung berhala mudah untuk dideteksi. Yang sulit adalah menghindari syirik-syirik kecil.

Di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 22 Allah SWT berfirman,"Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu (andada) bagi Allah, padahal kalian mengetahui." Ibnu 'Abbas mengomentari ayat tersebut dengan mengatakan, "Andada (sekutu-sekutu, tandingan) yakni syirik. Syirik itu lebih samar dibanding semut hitam yang merayap di atas batu hitam dalam kegelapan malam." Bisa jadi ada orang yang melakukan syirik kecil tetapi ia tidak menyadarinya.

Salah satu syirik kecil adalah riya. Nabi bersabda:
“Sesungguhnya yang paling kukhawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya, “Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Syirik kecil adalah) riya’. Allah Ta’ala berkata pada mereka yang berbuat riya’ pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka: ‘Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya’ di dunia. Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?’ (HR. Ahmad)
Betapa pedihnya perasaan seseorang yang telah melakukan amal perbuatan ternyata tidak ada nilainya di hadapan Allah SWT. Ternyata motivasi utama ia beramal adalah untuk mendapatkan pujian atau balasan. Ketika ia tidak mendapatkan balasan yang ia inginkan, ia marah.

Seseorang yang beramal karena riya tidak mau beramal ketika tidak ada orang lain yang melihatnya. Bagaimana Allah SWT akan mau menerima amal yang tidak ikhlas tersebut?

Banyak orang yang menampilkan amal perbuatannya di media sosial. Tentu saja tidak semua melakukannya karena riya. Bisa jadi mereka memamerkan perbuatan baiknya untuk mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Bisa jadi ia melakukannya ikhlas untuk Allah SWT.

Meskipun memamerkan perbuatan di media sosial bukan berarti riya, tetapi memamerkan perbuatan sangat memudahkan setan untuk merusak keikhlasan. Ketika komentar, pujian,dan jempol sudah sering didapatkan, orientasi seseorang bisa berubah dari mendapat ridho Allah SWT menjadi mengejar pujian.

Seseorang yang menunjukkan amal perbuatan untuk mengajak orang lain harus selalu waspada dengan bisikan setan. Ketika riya telah masuk ke dalam hatinya, ia harus bisa menyadari dan meluruskan kembali niatnya untuk Allah SWT.

Terapi untuk menghilangkan riya adalah menyembunyikan amal dari orang lain. Menyembunyikannya dengan rapat-rapat sampai diistilahkan tangan kirinya pun tidak mengetahui. Nabi bersabda:
Seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya. (HR. Bukhari)
Dalam proses penyembuhan riya yang merupakan syirik kecil ini, seseorang bahkan takut ketahuan telah berbuat baik. Ä°a akan menunda beramal ketika ada orang yang sedang memperhatikannya. Hanya boleh Allah SWT yang mengetahui perbuatannya. Bahkan penerima sedekahnya pun tidak mengetahui siapa yang telah memberikan sedekah.

Lalu bagaimana jika ia tetap harus memberi contoh karena ia adalah tokoh yang menjadi teladan? Tokoh yang selalu menjadi sorotan masyarakat. Ada baiknya ia melakukan kedua-duanya. Beramal secara terang-terangan untuk menghindari fitnah dan secara sembunyi-sembunyi untuk menjaga keikhlasannya karena Allah SWT.

Memahami dengan benar kandungan surat Al-Ä°khlas akan mengantarkan seseorang memiliki keikhlasan yang menimbulkan hubungan istimewa dengan Allah SWT. Ä°a akan menjadi wali (kekasih) Allah SWT. Tidak heran banyak yang menjadikan surat Al-Ä°khlas sebagai dzikir dan doa untuk meraih ma'rifat (mengenal) Allah SWT.

Surat Al-Ä°khlas diturunkan untuk menjawab pertanyaan para penyembah patung berhala yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka berkata,"”Hai Muhammad, gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu." Allah SWT kemudian menurunkan surat Al-Ä°khlas untuk mengenalkan dirinya.

Menghilangkan syirik-syirik kecil yang tidak disadari adalah jalan untuk menjadi hamba Allah sejati. Membaca surat Ä°khlas minimal tiga kali di waktu pagi, petang, dan sebelum tidur bisa menjadi terapi.

*Wallahu a'lam bishshowab*

1 komentar

  1. Barakallahu fikk Ustadz Bismillahirrahmanirrahim tetap lurus dijalan dakwah

    BalasHapus
Translate