UXGwYckfCgmqHszQE5iamiTBKMiIQBNym46UNkvU
Lembar Nasihat

Uang yang Menghasilkan Uang

  

Suatu hari penulis bertanya kepada salah seorang pembimbing penulis terkait sulitnya merutinkan berdzikir. Begitu ramainya kehidupan dunia terkadang membuat lupa mengingat Allah SWT. Beliau kemudian menjelaskan tahapan yang akan dilalui seorang salik dalam usaha mendekat kepada Allah SWT.

Nasihat yang diberikan kepada penulis membuat penulis teringat dengan tahapan-tahapan yang dijelaskan oleh Robert Kiyosaki tentang cara seseorang menghasilkan uang. Dimulai dari menjadi karyawan, yang akhirnya berhasil menjadi investor. Sebelum membahas nasihat yang diberikan terkait tahapan mendekat kepada Allah SWT, penulis akan menguraikan dulu tahapan menurut Robert Kiyosaki untuk menjadi perbandingan dan mempermudah pemahaman.

Robert Kiyosaki membagi kelompok manusia dengan empat kuadran berdasarkan caranya mendapatkan uang. Kuadran terbawah berisi orang-orang yang harus bekerja keras namun uang yang dihasikan relatif sedikit. Kuadran tertinggi berisi orang-orang yang tidak perlu bekerja sama sekali namun memiliki uang yang banyak.

Urutan kuadran dimulai dari karyawan, pekerja mandiri, pemilik usaha, dan investor. Kuadran pertama adalah para karyawan (Employee). Karyawan menghasilkan uang dengan cara bekerja pada sebuah perusahaan. Mereka umumnya bekerja seharian penuh dengan gaji yang relatif tetap.

Kuadran kedua adalah mereka yang telah bekerja mandiri (Self employed). Contohnya adalah ada seorang karyawan yang bekerja di restoran. Setelah mempelajari cara membeli bahan baku dan memasak makanan, ia mulai berpikir bahwa ia mampu bekerja sendiri. Setelah berhasil mengumpulkan modal, ia berhenti menjadi karyawan dan memiliki warung sendiri meskipun kecil.

Kuadran ketiga adalah para pemilik perusahaan (Business owner). Kuadran ini berisi para pengusaha besar yang sudah memiliki karyawan. Jika kuadran dua adalah para pengusaha kecil yang menjalankan bisnisnya secara mandiri tanpa memiliki karyawan, maka kuadran tiga adalah mereka yang memiliki beberapa karyawan.

Pada kuadran dua, seseorang melaksanakan sendiri usahanya sejak dari hulu sampai hilir. Pemilik warung yang termasuk di dalam di kuadran dua, ia harus pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan, lalu memasak, dan menjaga warungnya secara mandiri. Karena tidak memiliki karyawan, ia mengerjakan semua pekerjaan.

Pada kuadran tiga, seseorang telah memiliki beberapa karyawan sehingga tugas-tugas tertentu telah diberikan kepada karyawannya. Pada kuadran tiga, meskipun memiliki karyawan, ia tetap harus bekerja mengawasi jalannya perusahaan. Ia tetap menyisihkan waktu, tenaga, dan pikirannya agar perusahaan tetap berjalan.

Secara teori, dengan semakin meningkatnya kuadran, jumlah uang yang dihasilkan akan semakin bertambah. Misalnya saat menjadi karyawan penghasilannya tiga juta sebulan. Setelah memiliki warung makan, penghasilannya naik menjadi kisaran lima belas juta sebulan. Ketika warung makannya telah menjadi restoran yang memperkerjakan beberapa karyawan, pemasukan bertambah di sekitar lima puluh juta-an.

Kuadran keempat berisi orang-orang yang memiliki saham perusahaan dan relatif sudah tidak perlu berusaha lagi. Contohnya adalah mereka yang memiliki beberapa cabang restoran dan setiap cabang sudah memiliki para manajer yang mampu mengelola restoran. Mereka tidak perlu berpikir dan bekerja karena para direktur yang mengelola restoran telah mengambil alih untuk mengelolanya.

Mereka yang berada di kuadran empat, dengan uangnya yang banyak, bahkan bisa membeli perusahaan lain. Ibarat pemilik restoran yang sudah kaya raya, ia bisa membeli perusahaan transportasi meskipun ia tidak memiliki ilmu tentang bisnis transportasi. Cukup dengan membeli saham perusahaan transportasi, ia telah memiliki perusahaan transportasi.

Ia tidak perlu membangun perusahaan transportasi dari bawah. Uangnya telah menggantikan dirinya untuk berpikir dan bekerja. Dengan uangnya yang banyak, ia membeli saham dan menjadi investor di perusahaan transportasi. Uangnya yang ia miliki telah mampu menghasilkan uang. Inilah yang disebut dengan passive income. Penghasilan yang didapat tanpa harus bekerja sama sekali. Uang yang mampu menghasilkan uang.

Kembali ke nasihat yang penulis terima di awal tulisan. Pembimbing penulis mengatakan bahwa pada awalnya seseorang akan berusaha keras mendapatkan cinta Allah SWT. Namun, ketika Allah SWT telah mencintai hambaNya, Allah SWT akan membimbing hambaNya agar mudah mencintainya. Setelah hamba berusaha mendekat, selanjutnya justru Allah SWT mendekat lebih cepat lagi kepada hambaNya. Nabi bersabda di dalam sebuah hadits qudsi diesebutkan:
Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat. (HR. Bukhari dan Muslim )
Di saat berada di kuadran satu, seseorang harus bekerja keras untuk mendapatkan uang. Saat ia telah berada di kuadran empat, maka uanglah yang akan bekerja untuknya. Meskipun ia tidak aktif bekerja dan bersikap pasif, uang bekerja menghasilkan uang untuknya.

Begitu juga dengan berdzikir. Pada awalnya seseorang berusaha keras untuk rutin berdzikir. Saat Allah SWT telah mencintai hambaNya, maka Allah SWT mudahkan ia untuk berdzikir. Meskipun ia bersikap pasif, kondisi alam sekitarnya membuat ia teringat Allah SWT. Bahkan detak jantungnya pun terdengar seperti berdzikir menyebut-nyebut nama Allah SWT. Meskipun mulutnya diam, telinganya selalu terngiang-ngiang nama Allah SWT. 

Saat berada di kuadran satu, seseorang lelah bekerja namun uang yang dihasilkan sedikit. Saat berada di kuadran yang lebih tinggi, seseorang menghasilkan uang yang banyak, meskipun ia sedikit bekerja. Demikian juga dengan tahapan orang yang berdzikir.

Pada awalnya ia merasa lelah dengan dzikirnya. Saat Allah SWT telah mencintainya, Allah SWT memberikan ilmu dan makrifat sehingga dzikir terasa begitu nikmat. Dzikir yang dilakukannya setelah mengenal Allah SWT, selain tidak melelahkan, juga bernilai lebih tinggi karena didasari rasa cinta. Dzikir yang sedikit, namun penuh penghayatan, memberikan pahala dan pengaruh yang lebih besar.

Di dalam tahapan cara mendapatkan uang, mereka yang berada di kuadran atas umumnya penghasilannya lebih besar. Namun, tidak semua orang mau berusaha untuk naik ke kuadran selanjutnya. Ada yang tetap ingin menjadi karyawan dengan alasan tidak mau mengambil risiko dan lebih menikmati penghasilan yang sudah pasti.

Ada karyawan yang tidak mau bersusah payah berjuang menjadi pengusaha. Perubahan dari karyawan menjadi pengusaha bukanlah hal yang ringan. Ia harus menyisihkan penghasilannya untuk modal usaha. Ia juga harus belajar keras meningkatkan pengetahuannya dalam berbisnis.

Demikian juga dengan tahapan mendapatkan cinta Allah SWT. Ada orang-orang yang tidak mau berusaha keras mendapatkan cinta Allah SWT. Tidak berusaha naik ke kuadran berikutnya. Padahal Allah SWT akan menyambut seseorang yang ingin menaikkan levelnya menjadi lebih dekat denganNya.

Saat seseorang telah berada di kuadran yang dekat dengan Allah SWT, maka Allah SWT akan membimbingnya untuk semakin dekat. Di dalam Al-Quran disebutkan:
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah ayat 257)
Seperti uang yang bisa menghasilkan uang secara mandiri di kuadran empat, cinta yang di dalam dada bisa menjadi modal untuk mendapatkan cinta yang lebih banyak. Saat mereka telah berada di kuadran hamba Allah SWT, maka mereka akan mendapatkan taufik dan hidayah sehingga lebih mudah dalam beriman dan beramal sholeh.

Wallahu a'lam bishshowab.

2 komentar

  1. Allahuakbar aku berjalan Engkau berlari Ya Allah

    BalasHapus
  2. Jazakalloh ustadz atas tadzkirohnya

    BalasHapus
Translate