UXGwYckfCgmqHszQE5iamiTBKMiIQBNym46UNkvU
Lembar Nasihat

Dia yang Selalu Ada dan Memperhatikanmu

   

 "Jatuhkan bukumu." bisik sepupu penulis kepada putrinya saat bertemu dengan pemuda yang tampan. Putrinya menjawab, "Apaan sih Mah." Ia enggan memakai trik yang sering diceritakan ibunya.

Saat masih muda, sepupu penulis pernah menggunakan cara untuk menarik perhatian seorang pemuda dengan menjatuhkan barang di dekatnya. Trik yang ampuh untuk berkenalan. Trik seperti ini memiliki beberapa kelebihan.

Pertama, trik ini bisa digunakan untuk mengukur seberapa gentle pemuda tersebut. Apakah ia adalah pemuda yang cuek? Atau ia adalah pemuda yang sopan dan senang membantu orang lain. Kedua, saat mengambil dan menyerahkan barang yang jatuh, maka pemuda tersebut terpaksa harus mendekat kepada gadis yang memiliki barang. Pemuda tersebut akan bisa lebih jelas memperhatikan kecantikan sang gadis. Dan inilah tujuan utama gadis yang menjatuhkan barangnya, yaitu mencuri perhatian pemuda.

Gimmick atau melakukan atraksi untuk menarik perhatian bisa dilakukan dengan beberapa cara. Prinsipnya adalah melakukan perbuatan yang membuat mata menoleh dan memperhatikannya. Semakin sulit orang yang akan ditarget, maka semakin unik juga atraksi yang harus dilakukan.

Salah satu tradisi di masa dahulu, jika rakyat ingin menemui raja, ia akan berdiri di depan istana. Di kesultanan Yogyakarta, tempat tersebut terletak di alun-alun utara yang ada di depan istana. Orang yang ingin menarik perhatian sultan akan berdiam diri di antara dua pohon beringin yang ada di tengah alun-alun.

Berdiri di tengah lapangan di alun-alun dikenal dengan istilah topo pepe (bertapa di bawah matahari) Atraksi di depan istana ini tentu akan menarik perhatian Sultan. Sultan akan memanggilnya dan menanyakan kenapa ia berjemur di lapangan. Di saat itulah rakyat yang memang ingin menemui Sultan segera mengadukan masalahnya.

Beberapa orang secara alami memiliki kemampuan menarik perhatian tanpa perlu melakukan gimmick. Lelaki tampan dengan tubuh yang atletis atau wanita yang putih, mancung yang tinggi semampai sangat mudah tertangkap mata (eye catching). Wajah mereka yang rupawan otomatis menjadi magnet yang menjadikan mereka pusat perhatian.

Hal lain yang tidak perlu melakukan gimmick untuk menarik perhatian adalah mereka yang memiliki hubungan khusus. Contohnya adalah antara ibu dan anak. Mata seorang ibu, karena cinta kepada anaknya, akan cepat mengenali anaknya di tengah keramaian. Ia hafal betul postur tubuh anaknya. Meskipun hanya melihat sekelebat, ia tahu bahwa itu anaknya. Bahkan suara anaknya juga ia kenali dengan jelas ditengah-tengah ramainya perbincangan.

Di dalam grup WA para wali santri, sering diupload foto kegiatan santri-santri. Tidak berapa lama, akan muncul komentar-komentar yang merasa sedih karena anaknya tidak ada di dalam foto tersebut. “Duh Sholganku kok nggak ada ya? Ada foto lainnya nggak?” Begitu banyak para santri yang berwajah tampan. Tapi ibu hanya akan mencari wajah seorang santri yaitu anaknya. Ia merindukan wajah santri yang selalu menjadi perhatiannya.

Jika seorang anak tidak memerlukan gimick untuk mendapatkan perhatian ibunya, demikian pula hamba dengan Tuhan. Bahkan kasih ibu kepada anaknya tidaklah sebesar kasih Allah SWT kepada hambaNya. Di dalam sebuah hadits diceritakan:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kedatangan rombongan tawanan perang. Di tengah-tengah rombongan itu ada seorang ibu yang sedang mencari-cari bayinya. Tatkala dia berhasil menemukan bayinya di antara tawanan itu, maka dia pun memeluknya erat-erat ke tubuhnya dan menyusuinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada kami, “Apakah menurut kalian ibu ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam kobaran api?” Kami menjawab, “Tidak mungkin, demi Allah. Sementara dia sanggup untuk mencegah bayinya terlempar ke dalamnya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh Allah lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu ini kepada anaknya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Seorang hamba tidak perlu melakukan gimick untuk mendapatkan perhatian Allah SWT. Begitu ia ingin mendapatkan perhatian Allah SWT, di saat itulah ia akan mendapatkannya. Di saat hamba mengingat Allah SWT, di saat itu Allah SWT mengingatnya. Allah SWT berfirman:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS. Al-Baqarah ayat 152)
Ketika seseorang hamba ingin menjalin hubungan dengan Allah SWT, ia dapat langsung terkontak saat itu juga. Tanpa harus berpindah tempat atau menunggu lebih dahulu. Allah SWT tidak tidur dan kekuasaanNya meliputi segala sesuatu. Kapanpun dan di manapun, seseorang bisa mendapatkan perhatian Allah SWT. Di dalam ayat kursi disebutkan:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Al-Baqarah ayat 255)
Manusia sering berusaha mengejar perhatian manusia lainnya. Padahal belum tentu manusia yang berusaha ia pikat akan membalas cintanya. Di sisi lain, Allah SWT yang selalu siap menerimanya tidak dihiraukannya. Allah SWT yang selalu memberikan nikmatNya jarang sekali diingatnya.

Sahabat penulis pernah bercerita bahwa ia ingin menangis karena mendengar sebuah lagu Malaysia. Sebenarnya lagu tersebut menceritakan hubungan antara seorang wanita dan seorang pria. Namun, mendengar lagu tersebut, sahabat penulis teringat hubungannya dengan Allah SWT.

Lagu tersebut menceritakan seseorang yang telah disakiti kekasihnya seribu kali. Namun, karena sayang, ia terus memaafkan kekasihnya. Lirik lagu tersebut membuat sahabat penulis teringat bahwa ia telah berkali-kali menyakiti Allah SWT. Tetapi berkali-kali pula ia merasakan kasih sayang Allah SWT kepada dirinya.

Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu menunggu hambaNya bertaubat. Seperti seorang ibu yang selalu setia menunggu anaknya kembali. Saat anaknya marah dan pergi meninggalkan rumah, ibunya tetap setia menunggu. Jika anaknya rindu dan kembali ke rumah, ibunya menyambutnya dengan gembira. Kegembiraan ibu saat menerima anaknya kembali melebihi kegembiraan anaknya. Meskipun ibu berada di pihak yang tersakiti. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Sesungguhnya Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya pada waktu malam untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan di waktu siang, dan juga membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan di waktu malam, sampai matahari terbit dari arah barat. (HR. Muslim)
Seorang hamba tidak perlu lelah-lelah melakukan gimmick untuk menarik perhatian Allah SWT. Allah SWT selalu memperhatikannya dan menantinya kembali. Allah selalu dekat dengannya meskipun ia merasa jauh dariNya. Seorang hamba tidak mampu merasakan kehadiranNya karena ia belum kuat mencintaiNya. Hamba yang tidak menjadikan Allah SWT sebagai pusat perhatiannya.

Wallahu a'lam bishshowab.


1 komentar

  1. Allahu Akbar Astaghfirullah Ya Allah ampuni kami yg tidak selalu meminta perhatian dari-Mu kecuali saat kami butuh dan terjepit saja

    BalasHapus
Translate