UXGwYckfCgmqHszQE5iamiTBKMiIQBNym46UNkvU
Lembar Nasihat

Kesadaran, kemauan, dan Kesempatan.

  


Dapat melakukan perbuatan baik adalah rezeki yang harus disyukuri. Banyak keinginan berbuat baik yang kandas tidak terlaksana. Seperti rezeki yang sudah di depan mata, hilang disambar orang lain. Demikian juga dengan kesempatan berbuat baik, bisa hilang tanpa terlaksana.

Biasanya tahapan perbuatan baik dimulai dari adanya pengetahuan, kemudian munculnya keinginan, dan adanya kesempatan. Perbuatan baik bisa batal di semua tahapan.

Ada yang sudah memiliki pengetahuan terkait pentingnya suatu perbuatan, namun tidak ingin melakukannya. Ada yang ingin melakukannya, tetapi tidak memiliki kesempatan mewujudkannya.

Itulah sebabnya manusia sangat membutuhkan Allah SWT agar dapat beramal sholeh. Manusia bukan hanya sekedar membutuhkan hidayah untuk berbuat baik. Ia membutuhkan hidayah, taufik, dan inayahNya agar bisa mewujudkan amal sholeh.

Contohnya adalah bersedekah. Tahap pertama dari perbuatan sedekah dimulai dari seseorang mengetahui pentingnya sedekah. Allah SWT dengan petunjukNya memberikan informasi tentang perlunya bersedekah kepada seseorang untuk bersedekah.

Informasi atau hidayah diberikan Allah SWT dengan berbagai cara. Ada yang dengan cara tiba-tiba muncul video ceramah tentang sedekah di beranda media sosialnya. Ada yang diberi petunjuk dengan bertemu orang yang rajin bersedekah. Ada yang ditunjukkan dengan melihat seseorang yang sangat membutuhkan sedekah.

Saat seseorang telah mengetahui tentang pentingnya bersedekah sesungguhnya ia telah mendapat hidayah dari Allah SWT untuk bersedekah. Jika ia memilih mengikuti hidayah, maka ia akan mendapat petunjuk lebih banyak.

Saat seseorang menemukan video ceramah tentang sedekah di beranda sosialnya, ia bisa memilih untuk melewatinya atau menontonnya. Jika ia memilih menontonnya, lama durasi ia menonton video ceramah akan dicatat oleh Google.

Semakin lama ia menonton dan semakin sering ia meng-klik video ceramah, maka akan semakin banyak video ceramah yang masuk di akun media sosialnya. Dengan rumus algoritma yang dibuat Google, dia bisa mengetahui kecenderungan seseorang.

Namun, jika ia melewatkan video ceramah dan memilih melihat video tentang olah raga, maka algoritma Google akan menawarkan kepadanya video-video tentang olahraga. Menurut Google, "Buat apa saya tawarkan video ceramah, khan dia sukanya tentang olah raga." Menurut Google, kalau dia tidak mau petunjuk berkaitan dengan video ceramah, buat apa dikasih.

Demikian juga terhadap orang yang memang tidak menginginkan petunjuk dari Allah SWT. Allah SWT berfirman:
Bagaimana Allah akan memberi petunjuk kepada suatu kaum yang kafir setelah mereka beriman, serta mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar-benar (Rasul), dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk kepada orang zhalim. (QS. Ali Imron ayat 86)
Hidayah adalah hal yang sangat berharga. Hidayah merupakan wewenang Allah SWT yang akan diberikan kepada siapa yang Ia pilih. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak bisa memberikan hidayah kepada pamannya. Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam) tidak dapat memberikan hidayah kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allah memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Dia yang lebih mengetahui tentang orang-orang yang mau menerima petunjuk” (QS al-Qashash: 56)
Di dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan surah Al-Qashash ayat 56 berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW yang ingin Abu Thalib, pamannya, masuk Islam. Abu Thalib sangat membantu dan melindungi Nabi Muhammad SAW. Namun, Abu Thalib tidak masuk Islam sehingga wafatnya sehingga membuat Nabi Muhammad SAW merasa sedih. Demikianlah hidayah, Allah SWT yang memiliki hak, kepada siapa hidayah akan diberikan.

Mahalnya hidayah membuat mereka yang telah berada di surga kelak mengucapkan rasa syukurnya atas hidayah yang didapat. Perkataan mereka dikabarkan di dalam Al-Quran:
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada kami untuk ini dan kami tidak akan mendapatkan hidayah kalau sekiranya kami tidak diberi hidayah oleh Allah. (QS. Al-Araf ayat 43)
Meskipun sangat mahal. Hidayah mudah didapatkan bagi mereka yang menginginkannya. Harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya adalah terus memintanya kepada Allah SWT.
Wahai hamba-hambaKu, kalian semua tersesat kecuali seseorang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepadaKu! Niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian. (HR. Muslim)
Terkadang ada seseorang yang tidak peduli terhadap agama. Namun, petunjuk tentang kebaikan selalu mengikutinya sehingga akhirnya ia pun tersadarkan. Mengapa demikian? Bukankah ia tidak pernah meminta petunjuk kepada Allah SWT.

Bisa jadi petunjuk tersebut datang dari doa orang tuanya yang terus memintakan hidayah kepada anaknya. Penulis bertemu seseorang yang mengeluh karena anaknya sering meninggalkan sholat lima waktu. Namun ia terus memintakan hidayah untuk anaknya kepada Allah SWT. Ia sering memintakannya di saat sholat tahajud.

Tahap selanjutnya setelah mendapatkan petunjuk tentang pentingnya suatu amal adalah adanya keinginan untuk melaksanakannya. Betapa banyak orang yang sudah memahami keutamaan bersedekah tetapi tidak ingin bersedekah.

Bisa jadi seseorang telah mendapat petunjuk jalan kebenaran, tetapi Allah SWT belum membukakan hatinya untuk mau mengikutinya. Ia harus berdoa agar dikuatkan keinginan agar mau mengikuti kebenaran.

Salah satu doa agar diberikan tekad untuk mengerjakan kebaikan yang diridhoi Allah SWT dicontohkan oleh Nabi Sulaiman:
Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."(QS. An-Naml Ayat 19)
Tahap ketiga dari amal sholeh setelah munculnya keinginan adalah melaksanakannya. Di titik ini seseorang harus meminta inayah kepada Allah SWT. Meminta pertolongan agar diberi kesempatan untuk melaksanakannya.

Saat seseorang mengetahui bahwa bersedekah adalah hal yang penting dan ingin melaksanakannya, maka belum tentu ia akan mampu bersedekah jika Allah SWT tidak memberinya kesempatan. Bahkan bisa jadi seseorang yang ingin bersedekah justru terpaksa mendapat sedekah karena kondisinya yang fakir.

Salah satu doa yang sering dibaca agar mendapat petunjuk kebaikan serta memiliki kesempatan dan kekuatan untuk melakukannya adalah doa berikut:
Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnattiba’ah, wa arinal bathila bathila warzuqnajtinabah
artinya
Ya Allah, tampakkanlah kepadaku kebenaran sebagai kebenaran dan kuatkanlah aku untuk mengikutinya serta tampakkanlah kepadaku kesalahan sebagai kesalahan dan kuatkan pula untuk menyingkirkannya. (HR Imam Ahmad)
Kesadaran bahwa amal sholeh bisa dilaksanakan jika mendapatkan hidayah, taufik, dan inayah dari Allah SWT akan membuat seseorang tidak akan merasa sombong dengan amalnya. Ia tahu bahwa ia berbuat baik itu karena petunjuk dan pertolongan Allah SWT.

Di sisi lain, seseorang yang sadar tentang sebab dari amal sholeh akan sangat tergantung kepada Allah SWT. Ia akan terus berdoa agar Allah SWT selalu membimbingnya untuk berada di jalan yang lurus.

Wallahu a'lam bishshowab

1 komentar

  1. Sungguh luar biasa Barakallahu fikk Ustadz
    Pencarian amal perbuatan baik untuk hidayah atau demi kemaksiatan manusia bagai algoritma pencarian di google.

    BalasHapus
Translate